gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

Kredit Pemilikan Rumah dan Tips Pengajuan KPR Agar Berhasil

Post a Comment

Kredit Pemilikan Rumah – Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap individu untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari di dalamnya. Untuk memiliki rumah seseorang harus mengumpulkan uang untuk membeli rumah karena kebutuhan yang satu ini merupakan hal yang wajib untuk dimiliki.

Salah satu cara untuk memiliki rumah yang dapat diikuti oleh semua orang adalah dengan mengikuti program KPR atau biasa dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah.

Kredit Pemilikan Rumah

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sendiri merupakan sistem yang diterapkan oleh bank untuk memudahkan seseorang memiliki rumah dengan sistem cicilan bulanan untuk jangka waktu beberapa tahun.

Dengan sistem KPR ini, seseorang sangat berpeluang untuk memiliki dan menempati rumah tersebut daripada harus mengumpulkan uang terlebih dahulu. Skema cicilan KPR tentunya akan diatur oleh setiap perusahaan perbankan yang memiliki produk KPR dengan sistem manajemennya masing-masing.

 

Jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR di Indonesia sendiri memiliki 2 tipe yang bisa Kamu ikuti untuk memiliki rumah idaman, tentunya dari tipe ini Kamu pilih sesuai dengan kemampuan Kamu. Berikut ini adalah jenis-jenis program KPR.

1. Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi

Jenis program KPR Subsidi adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diperuntukan bagi masyarakat kelas bawah yang sistem pembiayaannya dibantu oleh pemerintah. Dalam KPR Subsidi ini sendiri tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti program ini.

Dalam pemberian subsidi juga banyak jenis yang diberikan untuk melakukan KPR, seperti pemberian subsidi, pemberian keringanan kredit dan dana tambahan untuk membangun atau memperbaiki rumah. Skema subsidi KPR ini diatur langsung oleh pemerintah, jadi Kamu tinggal mengajukan sesuai persyaratan.

Sekadar informasi, secara umum syarat utama untuk mengikuti program subsidi KPR ini adalah pendapatan dan batas maksimal harga rumah yang dijual untuk mengikuti KPR.

2. Kredit Pemilikan Rumah Tanpa Subsidi

Jenis KPR yang kedua adalah KPR Non Subsidi dimana KPR jenis ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan skema cicilan yang diatur langsung oleh pihak bank.

Rata-rata masyarakat yang memilih program KPR ini adalah kalangan menengah ke atas karena kebutuhan perumahan yang mereka inginkan, tipe rumah yang cukup luas dengan harga rumah di atas KPR Subsidi. Jika mengikuti KPR Non Subsidi ini tentunya biaya cicilan perbulannya akan lebih besar dari KPR Subsidi karena skema bunga cicilan ditentukan oleh pihak bank secara langsung.

 

Persyaratan Permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Dalam mengajukan program KPR, ada persyaratan umum yang harus Kamu penuhi untuk ditindaklanjuti langsung oleh bank penerbit program KPR. Berikut adalah persyaratan umum jika Kamu mengajukan program pinjaman KPR rumah.

  1. KTP suami istri bagi Kamu yang sudah menikah
  2. Kartu Keluarga.
  3. NPWP
  4. SPT PPh Orang Pribadi
  5. Fotokopi sertifikat master atau pecahan saat melakukan pembelian melalui developer.
  6. Fotokopi akta pembelian melalui orang perseorangan.
  7. Fotokopi IMB
  8. Slip gaji dari perusahaan (bagi pekerja)
  9. Laporan Keuangan (bagi pengusaha)

Persyaratan di atas merupakan persyaratan umum jika Kamu mengajukan program KPR, tentunya akan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi sesuai dengan bank yang mengeluarkan produk KPR atau KPR tersebut.

 

Biaya dalam Proses KPR

Dalam menjalankan proses KPR, ada biaya yang harus Kamu keluarkan untuk kelancaran proses pencairan dana KPR untuk pembelian rumah. Kamu harus membayar biaya ini di muka jika pinjaman KPR Kamu telah disetujui, biasanya hal ini akan dikomunikasikan langsung kepada Kamu oleh petugas KPR dari bank yang bersangkutan.

Biaya yang harus Kamu keluarkan antara lain biaya bank, biaya notaris, biaya asuransi kebakaran, biaya asuransi jiwa selama kredit dan biaya appraisal. Kamu harus menyiapkan dana untuk biaya-biaya di atas yang besarnya merupakan persentase dari harga KPR yang ingin Kamu beli.

Dalam proses KPR, sistem bunga secara umum dapat dilakukan dengan 3 metode perhitungan yaitu sistem anuitas bulanan flat, efektif dan tahunan. Sistem kredit bunga ini nantinya akan dijelaskan langsung oleh petugas bank yang bersangkutan.

Manfaat dan Keuntungan Pinjaman Pemilikan Rumah

Jika Kamu mengikuti program kredit pemilikan rumah ini, tentunya banyak keuntungan yang didapat, apalagi jika Kamu tidak memiliki uang tunai untuk membeli rumah. Manfaat utama tentunya adalah Kamu bisa memiliki rumah tanpa harus menunggu uang Kamu dikumpulkan terlebih dahulu. Dan Kamu bisa menempati rumah tersebut dengan skema cicilan bulanan yang disesuaikan dengan kemampuan finansial Kamu.

Manfaat dan keuntungan lain adalah rumah yang Kamu beli, tentu nilainya akan meningkat setiap tahun jika dijual sewaktu-waktu. Secara tidak langsung Kamu menyimpan harta untuk masa depan Kamu, selain itu jangka waktu angsuran yang diberikan dalam program KPR juga panjang dengan jangka waktu angsuran minimal 10 tahun.

 

Tips Sukses Membeli KPR

Agar proses pembelian KPR yang Kamu lakukan tepat dan berhasil, Kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar nantinya setelah pembelian terjadi hal yang mengecewakan. Hal ini sangat penting untuk Kamu perhatikan jika ingin sukses dalam membeli pinjaman KPR. Berikut hal-hal yang harus Kamu perhatikan.

1# Kondisi Rumah

Pastikan kondisi rumah baik dari spesifikasi bangunan mulai dari struktur bangunan, dinding, material pasir dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menghindari banyak pengeluaran untuk renovasi rumah selama Kamu tinggal. Banyak kasus rumah yang baru ditempati 1-2 tahun temboknya retak dan atapnya banyak yang bocor karena kurang teliti dalam membeli rumah.

2# Kondisi Tanah

Pastikan kondisi tanah sudah matang dan bagus untuk jangka panjang. Jangan memilih rumah dengan kondisi tanah yang miring di luar batas toleransi kemiringan lereng, kurang matang atau becek dan sebagainya yang menyebabkan bangunan runtuh di kemudian hari.

3# Kondisi Jalan

Memastikan kondisi akses jalan keluar masuk rumah tidak terjadi sengketa, baik sengketa dengan warga sekitar maupun pihak lain yang memiliki hak atas tanah di jalan tersebut. Perhatikan akses dari jalan utama, baik jalan desa maupun jalan raya menuju lokasi KPR KPR tidak ada sengketa.

Yang perlu diperhatikan jika ada bukaan jalan baru yang dikhususkan untuk akses pembangunan perumahan. Kamu perlu memastikan bahwa jalur baru tidak akan memiliki masalah di masa depan.

4# Izin

Pastikan semua perizinan sudah lengkap tanpa Kamu harus bosan mengurusnya. Perizinan seperti izin lokasi, site plan yang disetujui, aspek penggunaan lahan dan lain sebagainya, harus ditanyakan kepada pengembang dan dilihat langsung.

Banyak kasus sengketa tanah atau lokasi perumahan karena mengabaikan hal ini sehingga menjadi kasus di kemudian hari. Tanyakan juga kepada beberapa warga sekitar lokasi yang mengetahui apakah perumahan yang dibangun sudah sesuai atau belum. Biasanya, warga akan lebih mengetahui kondisi di sekitar lokasi.

5# Dokumen Surat & Pengembang Perumahan

Pastikan semua dokumen tersedia, seperti sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas nama pengembang, IMB induk dan lain-lain yang terkait. Kalau beli melalui perorangan, pastikan sertifikatnya tidak bermasalah (masalah hak waris dan sebagainya) IMB harus sesuai dengan bangunan yang ada.

Sedangkan jika Kamu membeli dari developer atau developer, pastikan developer tersebut sudah memiliki izin terkait dengan rumah yang Kamu beli, lihat poin nomor 3 di atas untuk izin pengembang yang harus tersedia.

Selain itu, Kamu juga perlu memperhatikan track record developer untuk memastikan pekerjaan yang sebelumnya sudah dilakukan baik atau tidak. Kamu harus memilih pengembang dengan reputasi yang baik.

6# Proses Transaksi

Dalam melakukan pembelian, pastikan semua aturan tertulis jelas sesuai dengan syarat dan kesepakatan. Untuk proses pembayarannya wajib melibatkan notaris agar tidak tertipu oleh pengembang atau developer dan yang dijanjikan sesuai dengan aturan tertulis.

Jangan pernah mau melakukan transaksi tanpa disaksikan notaris atau transaksi tanpa tertulis karena ini sangat berbahaya di kemudian hari, apalagi jika tidak memiliki bukti tertulis sangat rawan disalahgunakan.

 

Penutup

Demikian artikel dari ilmuskripsi tentang KPR, semoga ulasan kami diatas dapat membantu Kamu dalam memberikan wawasan tentang KPR atau KPR.

Yang perlu diperhatikan saat membeli rumah KPR adalah Kamu harus memperhatikan poin-poin yang kami sampaikan di atas agar membeli rumah KPR berjalan sebagaimana mestinya.

Related Posts

Post a Comment