gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

Marketing Funneling Pengertian dan Tahapannya

Post a Comment

Marketing funneling merupakan salah satu teknik dalam pemasaran untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan melalui proses dari awal hingga akhir sebelum pelanggan melakukan pembelian produk. Proses tersebut meliputi kesadaran sampai calon pelanggan siap untuk membeli produk yang ditawarkan.

Dengan marketing funneling, teknik pemasaran produk dapat memberikan visibilitas kepada pelanggan sehingga pelanggan akan lebih tertarik dengan minat produk hingga proses penjualan terjadi.

Misalnya, Anda memasarkan produk secara online. Dalam hal ini, Anda memerlukan bahasa pemasaran tertulis dari A hingga Z yang menjelaskan produk dengan tujuan agar calon pelanggan ingin mengunjungi situs web yang ditargetkan dan menghasilkan lonjakan lalu lintas situs web.

Dari kasus ini, keputusan pelanggan untuk mengklik pembelian suatu produk dapat terjadi. Untuk itulah dibutuhkan marketing funneling untuk menjalankan semua itu.

Teknik marketing funnel sangat penting untuk melihat statistik data penjualan produk sehingga dapat dilakukan analisis mendalam terhadap produk yang dijual untuk merencanakan konten pemasaran yang baik kedepannya.

Manfaat Marketing Funneling

Ada banyak keuntungan jika Anda menerapkan strategi marketing funneling, antara lain mendapatkan wawasan tentang tipe-tipe pelanggan dan perilaku pelanggan terhadap suatu produk yang dijual sehingga dapat dilakukan analisis sales marketing mengenai produk yang dijual.

Manfaat lainnya tentunya akan meningkatkan penjualan dengan menerapkan strategi promosi. Persis sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya kita menjual produk makanan bayi. Dalam hal ini akan lebih cocok jika kita melakukan promosi ke segmen ibu-ibu dengan mencari kelompok atau lokasi yang tepat untuk berkumpulnya ibu-ibu untuk melaksanakan promosi tersebut.

Selain itu, analisis jenis lokasi yang perlu ditingkatkan untuk penjualan juga dapat dilakukan berdasarkan potensi segmen pasar yang dibidik. Proses analisis ini dapat dilihat dari area mana sering terjadi penjualan, kurangnya minat pelanggan terhadap produk, atau hilangnya pelanggan dari suatu daerah.


Tahapan Marketing Funneling

Ada empat tahapan dalam menentukan dan menjalankan proses marketing funneling yang harus Anda ketahui, antara lain proses awareness, interest, Desire, dan Action. Berikut penjelasan masing-masing dari keempat tahapan tersebut.

1# Kesadaran

Proses marketing funneling ini merupakan tahap awal ketika masyarakat mengenali produk yang dijual, baik dari brand maupun perusahaan yang menjual produk tersebut. Tahap awareness dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai cara, seperti mempromosikan produk, melihat iklan di media sosial, meminta seseorang mereview produk melalui YouTube dan blog, dan jenis orang lain yang membicarakan produk tersebut.

Berbagai publikasi yang dibahas di berbagai media akan membuat masyarakat mengenal produk tersebut. Jika dilakukan berulang kali maka akan mendapatkan pengenalan produk melalui merek atau perusahaan yang menjual produk tersebut.

Proses ini harus melibatkan semua pihak, terutama tim pemasaran perusahaan, untuk membuat kampanye yang menarik agar banyak orang yang tertarik dengan suatu produk. Tahap ini dapat dilihat dari aspek demografi lokasi tujuan pemasaran produk sehingga target penjualan lebih mudah dicapai.


2# Minat

Proses marketing funneling interest stage adalah proses dimana calon konsumen mulai tertarik dengan produk yang dijual. Proses ini terjadi karena pelanggan merasakan kebutuhan akan produk yang ditawarkan melalui proses tahap awareness sebelumnya.

Dengan menaruh minat pada produk yang dipasarkan, calon pelanggan akan dengan cermat mempertimbangkan kebutuhan yang mereka inginkan. Proses pertimbangan ini dapat diambil dari segi keunggulan produk, manfaat produk, dan perbandingan produk dengan pesaing dari segi harga, kualitas, dan sebagainya.

 

3# Keinginan

Tahap marketing funneling ini merupakan tujuan dari calon konsumen dimana calon konsumen menginginkan produk yang ditawarkan. Pada tahap ini calon konsumen mulai memikirkan produk yang mereka butuhkan melalui hal-hal positif yang terkandung dalam produk tersebut. Dari proses ini, dibutuhkan tugas seorang tenaga penjual untuk lebih meyakinkan calon pelanggan.

Sales akan bertugas meyakinkan calon pelanggan dengan memberikan manfaat yang lebih penting tentang produk yang dijual daripada produk pesaing. Tahapan minat dan keinginan sering terjadi bersamaan karena proses ini kebanyakan dilakukan oleh calon pelanggan secara spontan, sehingga tim pemasaran perusahaan akan menggabungkan proses tersebut secara bersamaan.

 

4# Aksi

Tahap terakhir dari marketing funneling adalah proses aktif, dimana calon pelanggan akan melakukan tindakan untuk melakukan pembelian. Teknik marketing funneling harus fokus pada materi promosi yang dideskripsikan kepada calon konsumen, sehingga mereka terdorong untuk mengambil tindakan.

Berbagai aspek analisis strategi pemasaran dan promosi perlu dibahas agar proses perencanaan marketing funneling berjalan dengan baik sehingga calon konsumen dapat memperoleh tindakan untuk melakukan pembelian.

Tahap marketing funneling ini dapat disesuaikan dengan rencana pemasaran masing-masing perusahaan sesuai dengan produk yang dijual. Tujuan akhir tentunya adalah mendapatkan penjualan produk di bawah target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan.

 

Penutup - Marketing Funneling

Dengan menerapkan strategi marketing funneling, perusahaan akan lebih fokus pada pemasaran sehingga terjadi peningkatan penjualan di bawah target pemasaran. Selain itu, pemasaran yang dilakukan juga lebih terukur sehingga pemasaran yang dilakukan tidak sia-sia dapat menghemat biaya anggaran pemasaran dalam suatu perusahaan.

Demikian ulasan ilmuskripsi tentang marketing funneling. Semoga artikel yang kami sampaikan dapat menambah wawasan anda tentang strategi pemasaran yang dilakukan dalam sebuah perusahaan.

Related Posts

Post a Comment