ABSTRAK - Kuesioner digunakan untuk adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Penyusunan kuesioner juga dilakukan di STMIK STIKOM Bali, khususnya oleh unit atau bagian laboratorium. Laboratorium memiliki sub unit sejumlah sembilan lab. Hal ini sangat dibutuhkan bagian laboratorium ketika harus mengukur kinerja laboratorium secara keseluruhan dan keperluan yang akan dilakukan selanjutnya. Tiap-tiap unit menyusun kuesioner dan membagikan ke responden yaitu mahasiswa dan pengguna laboratorium, kemudian kuesioner tersebut dikumpulkan kepada Laboratorium, untuk selanjutnya dianalisa mengenai kinerja dari setiap unit-unit laboratorium. Setelah dianalisa kuesioner-kuesioner tersebut hasilnya akan dijadikan acuan strategi yang bisa dilaksanakan pihak laboratorium terkait dengan penyelenggaraan pelaksanaan belajar mengajar di STIKOM Bali. Namun, sebelum sistem informasi kuesioner dikembangkan, perlu dilakukannya perancangan sistem terlebih dahulu. Analisis dan perancangan dibuat dengan detail dalam dokumen perancangan, yaitu DFD, ERD dan desain antarmuka yang akan dijadikan dasar untuk melakukan tahapan implementasi sistem nantinya. Dari tahap analisa proses dan analisa keadaan pada labortorium STIKOM Bali tentang kuesioner penggunaan laboratorium dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan sistem kuesioner dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer akan sangat dibutuhkan dan memungkinkan untuk di implementasikan dan menggantikan kedalam sistem kuesioner yang selama ini berjalan.
Kata kunci: sistem informasi, laboratorium, kuesioner
PENDAHULUAN - Pengumpulan kuisoner dari responden pengguna laboratorium STIKOM Bali merupakan tahap akhir dari rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan penyelenggaraan akademik STIKOM Bali setiap semesternya. Kuesioner digunakan bagian laboratorium ketika harus mengukur kinerja laboratorium secara keseluruhan dan keperluan yang akan dilakukan selanjutnya. Lebih dari itu dengan adanya kuesioner ini setiap unit diharapkan sudah mampu melaksanakan kegiatan-kegiatannya dalam semester berjalan, sehingga dapat diukur kinerja yang dilaksanakan oleh unit-unit laboratorium STIKOM Bali. Pengumpulan kuisoner juga dilakukan di STMIK STIKOM Bali, khususnya oleh unit atau bagian laboratorium. Laboratorium memiliki sub unit sejumlah sembilan lab. Hal ini sangat dibutuhkan laboratorium ketika harus menyatukan seluruh kuesioner yang telah dibuat oleh seluruh sub unit. Tiaptiap unit mengumpulkan kuesioner yang disebar kepada responden pengguna laboratorium, kemudian kuesioner tersebut dikumpulkan kepada Kepala Laboratorium, untuk selanjutnya dianalisa mengenai kinerja dari setiap unit-unit laboratorium. Setelah dianalisa kuesioner-kuesioner tersebut hasilnya akan dijadikan acuan strategi yang bisa dilaksanakan pihak laboratorium terkait dengan penyelenggaraan pelaksanaan belajar mengajar di STIKOM Bali. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan kebutuhan untuk mengelola informasi dari data kuesioner tersebut, pihak Laboratorium mengusulkan untuk pembuatan sistem informasi yang mampu menangani pengelolaan kuesioner tersebut, yang mampu memberi laporan yang bisa membantu dalam mengelola dan mengkoordinasikan kuesioner tiap-tiap sub unit. Pengguna dari sistem itu sendiri adalah seluruh bagian di Laboratorium STMIK STIKOM Bali. Sistem informasi diharapkan bisa digunakan tanpa terbatas ruang dan waktu, sehingga pengguna bisa memasukkan data kuesioner di rumah maupun di kantor. Oleh karena itu, sistem informasi yang tepat digunakan harus bisa diakses secara online atau berbasis web.
Post a Comment
Post a Comment