ABSTRAK - Masalah keamanan pada komputer menjadi isu penting pada era teknologi informasi ini. Banyak kejahatan cyber yang terjadi salah satunya yang terkait dengan manipulasi data pada jaringan. Masalah terpenting dalam jaringan komputer adalah masalah keamanan data yang dikirimkan.Vigenere cipher merupakan salah satu jenis algoritma klasik yang populer dan sering digunakan sebagai metode penyembunyian pesan (kriptografi). Vigenere cipher ini menggunakan teknik substitusi dalam pengenkripsian pesannya dimana setiap karakter plainteks pada pesan akan dienkripsi mejadi karakter lain pada cipherteks berdasarkan kunci yang digunakan. Selanjutnya adalah metode penyandian transposisi adalah metode penyandian dengan cara mengubah letak dari teks pesan yang akan disandikan. Dan untuk membaca pesan aslinya kembali, cukup dengan mengembalikan letak dari pesan tersebut berdasarkan kunci dan algoritma pergeseran huruf yang telah disepakati. Pada penelitian ini dilakukan pengamanan data yang dikirimkan melalui jaringan ke server yang rentan untuk di serang hacker. Metode enkripsi yang diterapkan adalah vigenere chipper yang dikombinasikan dengan metode transposisi untuk mendapatkan data yang sudah diacak atau disebut dengan chipper text yang menghasilkan pengacakan data yang lebih kompleks dan sulit untuk di pecahkan pada saat pesan chatting memasuki server .
Kata kunci: vigenere, transposisi, chipper text, plaintext.
PENDAHULUAN - Keamanan jaringan saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap sistem komputer yang terhubung ke Internet [1]. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem jaringan kita. Perkembangan dunia digital saat ini lalu lintas pengiriman data elektronik semakin ramai dan sensitive. Data yang dipertukarkan juga bervariasi dan dari jenis kerahasiaannya. Mulai dari data pribadi hingga data Negara yang sangat rahasia, hal ini yang menuntut adanya pengamanan data yang terkirim melalui lalu lintas jaringan computer. Telah banyak ditemukan teknik-teknik pengamanan data , baik teknik klasik maupun teknik modern. Dalam dunia kriptografi, suatu algoritma dikatakan aman jika memecahkannya butuh waktu dan biaya yang cukup besar serta proses algoritma yang rumit. Salah satu algoritma klasik yang ada yaitu algoritma vigener cipher. Algoritma ini memiliki konsep yaitu suatu metode untuk enkripsi alphabet dari teks dengan menggunakan berbagai macam seri dari Caesar cipher berdasarkan huruf-hurif yang ada pada kunci [2]. Vigenere cipher ini menggunakan teknik subtitusi dalam enkripsi pesannya dimana setiap karakter palinteks pada pesan akan dienkripsi menjadi karakter lain pada cipherteks berdasarkan kunci yang digunakan. Perbedaaan antara Caesar chipher dan vigenere chipher adalah huruf yang sama pada plainteks tidak selalu dienkripsi menjadi huruf yang sama pada chiphertext. Hal ini terjadi karena pada vigenere cipher, pergeseran karakternya ditentukan oleh karakter yang ada pada kata kunci dan kata ini selalu diulang. Akibatnya karakter yang sama pada plaintext bisa saja memiliki karakter yang berbeda pada chipertextnya. Karena hal ini lah, vigenere cipher merupakan cipher subtitusi abjad-majemuk dengan tujuan utama dari metode ini adalah menyembunyikan keterhubungan antara plainteks dan cipherteks dengan menggunakan kata kunci sebagai penentu pergeseran karakternya.
Post a Comment
Post a Comment