gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Post a Comment


Pada materi kali ini redaksi ilmuskripsi akan menjelaskan beberapa fungsi tentang  Manajemen Sumber Daya Manusia. Dimana pada penjelasan dibawah merupakan diambil dari beberapa referensi buku yang sudah dirangkum.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi beberapa aspek diantaranya adalah, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan yang terakhir pemberhentian. 

Satu-persatu dari semua fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut diatas akan kami ulas secara rinci pada keterangan dibawah ini.


1. Perencanaan

Perencanaan atau human resources planning adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan dari perusahaan. Hal ini dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Dari program kepegawaian tersebut meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian terhadap karyawan.

Dari program kepegawaian yang baik nantinya akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sehingga didalam lingkungan pekerjaan akan didapatkan ikatan yang kuat untuk menuju satu tujuan keberhasilan bersama.


2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam lingkup organisasi tersebut. Dibentuknya organisasi dengan tujuan sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan bersama dengan sistem pembagian kerja sesuai dengan wilayah operasionalnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar terwujudnya tujuan yang efektif dan sesuai tupoksi pada masing-masing posisi yang dijabat dalam lingkungan perusahaan.


3. Pengarahan

Pengarahan atau directing adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Fungsi pengarahan sendiri dilakukan oleh pimpinan tingkat tinggi diperusahan hingga pimpinan tingkat bawah pada perusahaan yang membawahi karyawan dibawahnya. Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan penugasan kepada bawahannya yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pekerjaannya didalam sebuah perusahaan.


4. Pengendalian

Pengendalian atau controlling yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan mau bekerja sesuai dengan rencana yang telah dirancang oleh perusahaan. Apabila terdapat peyimpangan atau kesalahan dalam lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Dalam pelakukan pengendalian karyawan hal yang harus diperhatikan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjada situasi lingkungan pekerjaan agar tetap aman dan kondusif.


5. Pengadaan

Pengadaan atau procurement dalam fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah  proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam pengadaan yang baik akan membantu dalam terwujudnya tujuan perusahaan.


6. Pengembangan

Pengembangan atau development dalam Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pemberian pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan karyawan baik dimasa kini maupun di masa depan.


7. Kompensasi

Kompensasi atau compensation adalah pemberian balas jasa langsung maupun tidak langsung, pemberian balas jasa ini bisa dalam bentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip dari kompensasi ini adalah adil sesuai dan layak, adil dapat diartikan sesuai dengan prestasi yang telah dikerjakannya dan layak dapat diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan faktor internal dan eksternal perusahaan.


8. Pengintegrasian

Pengintegrasian atau integration adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam membina Manajemen Sumber Daya Manusia karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang antara perusahaan dan karyawan.


9. Pemeliharaan

Pemeliharaan atau maintenance yaitu kegiatan untuk memeliharan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagaian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal perusahaan.


10. Kedisiplinan 

Kedisiplinan merupakan fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan perusahaan. Karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujudnya tujuan perusahaan yang maksimal. Kedisiplinan adalah proses keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma sosial baik didalam perusahaan maupun masyarakat.


11. Pemberhentian

Pemberhentian atau separation adalah fungsi dari  Manajemen Sumber Daya Manusia yang terakhir dimana fungsi dari pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seorang karyawan dari perusahaan. Pemberhentian ini tentunya disebabkan beberapa faktor mulai dari keinginan karyawan, perusahaan atau kontrak kerja yang telah berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya yang harus membuat oemberhentian sebuah hubungan kerja. Tentunya dalam pemberhentian kerja harus mentaati dan sesuai prosesur aturan pemerintah yang telah ditetapkan melalui Undang-undang.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab pemberhentian itu dilakukan :

  1. Undang-undang.
  2. Keinginan perusahaan.
  3. Keinginan karyawan.
  4. Pensiun.
  5. Kontrak kerja berakhir.
  6. Kesehatan karyawan.
  7. Meninggal dunia.
  8. Perusahaan dilikuidasi

Dalam pemberhentian ini harus mendapat perhatian serius dari manajer perusahaan karena telah diatur dalam undag-undang dan memberikan resiko bagi perusahaan maupun karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang dilepas akan kehilangan pekerjaan dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya baik secara biologis, sosiologis, ekonomis dan kejiwaaanya. Manajer dalam melaksanakan pemberhentian harus memperhitungkan untung dan ruginya mengingat dalam penerimaan karyawan dilakukan dengan cara baik sudah selayaknya pula dalam melepas karyawan harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang baik pula setelah karyawan sudah tidak bekerja lagi dalam perusahaan dan akan terjadi hubungan kekeluargaan diluar perusahaan antar karyawan satu dengan lainnya.


Sumber Buku Referensi : "Manajemen Sumber Daya Manusia" edisi revisi karya Drs. H Malayu S.P. Hasibuan 

Related Posts

Post a Comment