Abstrak
Ukuran keberhasilan perangkat lunak terhadap penggunanya adalah kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pemakai dengan pengolahan data yang akurat dan tampilan yang dapat mendukung suatu keputusan. Salah satu faktor terbesar dalam keberhasilan pengembangan perangkat lunak adalah memahami kebutuhan dari pengguna. Kebutuhan ini dituangkan dalam fitur-fitur yang disediakan dalam perangkat lunak tersebut. Makalah ini membahas tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh sistem informasi dengan pemrograman unified modelling language dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja dalam organisasi bisnis sehingga dapat memenuhi faktor kritis perusahaan yang menerapkan program aplikasi. Dengan penelitian ini, diharapkan terwujudnya model pengembangan kinerja sistem informasi berbasis metode rekayasa perangkat lunak unified modelling language yang bermanfaat bagi pengembang sistem dalam memberikan kualitas pemrograman yang berdaya saing kepada pemakai.
Kata kunci : unified modelling language, kinerja sistem informasi
Pendahuluan
Analisis kebutuhan menggunakan metode use case dapat dengan mudah diterapkan pada perancangan sistem dengan metode terstruktur.Hal ini memungkinkan karena meskipun use case umumnya digunakan dalam pengembangan berorientasi objek namun pada dasarnya use case tidak memiliki sifat-sifat objek. Use case lebih ke arah urut-urutan aksi dari aktor dan respon dari sistem. Maka dari itu penerapannya pada metode pengembangan terstruktur tidak mengalami masalah sama sekali. Bahkan dengan penggunaan use case, penggambaran diagram aliran data menjadi lebih mudah dilakukan.
Peneliti: Yodhi Yuniarthe
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment