Asbtrak
Dalam proses pembangunan badan kapal yang berorientasi pada produk antara (interim product) sebagian besar galangan kapal telah menerapkan Sistem Accuracy Control, namun seringkali jika terjadi penyimpangan ukuran/dimensi tersebut baru diketahui pada saat masuk tahap erection, dan ini merugikan bagi sebuah galangan kapal , baik dari segi waktu maupun biaya. Penggunaan komputer sebagai Sistem Penunjang Keputusan merupakan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Perancangan database dan modelbase merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Dimana pemilihan MS- SQL Server 7 akan mampu mendukung pelayanan informasi yang bersifat multi-user, dan penggunaan Control Chart sebagai model base dapat digunakan untuk memonitor hasil proses produksi secara kontinyu sehingga tercapai perbaikan proses, baik dari bengkel fabrikasi maupun assembly. Kemudian untuk melihat kemampuan kinerja dari software perlu dilakukan proses validasi.
Kata kunci: penyimpangan ukuran/dimensi, Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer, database, modelbase, control chart
Pendahuluan
Dalam usahanya untuk mendapatkan kesempatan bersaing dalam pasar global, saat ini beberapa industri galangan kapal di Indonesia telah dilengkapi dengan mesin-mesin dan peralatan modern, dan juga telah menerapkan sistem blok dalam proses pembangunan badan kapal. Dengan adanya ini, maka galangan kapal tersebut dapat dikatakan telah menerapkan metode Product Work Breakdown Structure (PWBS), yang mana proses produksi dititikberatkan pada bengkel-bengkel yang menghasilkan produk antara (interim product). Untuk memperoleh manfaat yang optimal dari metode ini, Sistem Accuracy Control harus diterapkan untuk menjamin keakuratan dimensi dan bentuk dalam proses pembangunan badan kapal.
Peneliti: Deddy Chrismianto
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment