gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

Jurnal: Implementasi Automatic Tunneling Ipv6

Post a Comment
Jurnal: Implementasi Automatic Tunneling Ipv6

Abstrak 

Pada sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4, yang masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. Protokol ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan yang ada di Indonesia. Mekanisme transisi automatic tunneling IPv6 merupakan suatu cara transisi IPv4 ke IPv6 dengan cara mengencapsulasi paket-paket IPv6 dengan header IPv4, sehingga paket-paket IPv6 dapat dikirim melalui infrastruktur IPv4. Dalam eksperimen IPv6 diperlukan tunnel broker sebagai penyedia layanan berbasis IPv6 yaitu freenet6 yang diimplementasikan didalam PC router berbasis open source. Dalam eksperimen ini menggunakan metode stateless conGambaruration dimana cara ini tidak perlu memerlukan server untuk pengelolaan pembagian IP address sehingga hanya perlu menseting router dimana host yang tersambung dengan router akan mendapatkan prefix alamat dari jaringan yang ada. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implementation, Operate, Optimize) sebagai metode pengembangan sistem. Hasil dari penelitian ini dapat melakukan transisi dari IPv4 ke IPv6 sehingga didalam jaringan yang ada dapat mengakses situs-situs yang sudah menggunakan IPv6. Untuk pengembangan berikutnya dapat melakukan penerapan dan pengelolaan IP address secara ketat dalam hal range IP address dengan menerapkan metode automatic tunneling statefull conGambaruration yang membutuhkan server untuk pengelolaan alamat IP. 

Kata kunci : IPv6; Tunneling IPv6; Stateless ConGambaruration; Tunnel Broker 

Pendahuluan 

Protokol Internet versi 6 (IPv6) sebagai protokol baru yang digunakan dalam komunikasi internet, telah sampai pada tahap implementasi. IPv6 memiliki berbagi fitur untuk menangani berbagai masalah yang muncul saat penggunaan IPv4. Salah satu masalah utama yang muncul adalah keterbatasan jumlah alamat. IPv6 dibuat untuk mengatasi masalah tersebut. IPv6 mempunyai format alamat dan header yang berbeda dengan IPv4. Sehingga secara langsung IPv4 tidak bisa interkoneksi dengan IPv6. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah pada implementasi IPv6 pada jaringan internet IPv4 yang telah ada. Sebagai solusi masalah implementasi IPv6 ini diperlukan suatu mekanisme transisi IPv6. Tujuan pembuatan mekanisme transisi ini adalah supaya paket IPv6 dapat dilewatkan pada jaringan IPv4 yang telah ada atau pun sebaliknya. Salah satu perusahaan yang menjadi kajian penulis adalah PT. Mnet Indonesia yaitu sebuah perusahaan penyedia jasa internet (ISP) yang pada saat penelitian ini berlangsung perusahaan ini masih menggunakan protokol IPv4 untuk melakukan proses pengiriman data antara komputer satu dengan yang lainnya. Melihat pesatnya penggunaan jaringan komputer dan perkembangan IPv6 untuk mengantisipasi kekurangan dari IPv4 dalam ketersediaan alokasi pengalamatan. Dengan permasalahan yang akan timbul yaitu berkurangnya persediaan IPv4 maka PT. Mnet Indonesia yang saat ini masih menggunakan IPv4 untuk komunikasi antar komputer akan bereksperimen dengan IPv6 dengan melakukan transisi ke IPv6 yang akan diimplementasikan pada jaringan LAN yang ada di PT. Mnet Indonesia. Untuk mengimplementasikan eksperimen transisi IPv6 maka penulis dalam tugas akhir ini akan “Mengimplementasikan Tunneling IPv6 Menggunakan Metode Automatic Tunneling”.

Peneliti:  Arini 

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Jurnal: Implementasi Automatic Tunneling Ipv6

Related Posts

Post a Comment