JURNAL: EFEKTIVITAS JOBSHEET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT WEB DESAIN KELAS X RPL DI SMK YPKK 1 SLEMAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar siswa mata diklat Web Desain kelas X RPL di SMK YPKK 1 Sleman yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran Jobsheet dengan yang pembelajarannya tanpa menggunakan media pembelajaran Jobsheet; (2) mengetahui efektivitas Jobsheet sebagai media pembelajaran pada mata diklat Web Desain kelas X RPL di SMK YPKK 1 Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Desain quasi yang dipilih adalah nonequivalent control group design. Uji validitas jobsheet berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi (judgment expert). Uji validitas butir soal menggunakan software ITEMAN. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik parametris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa mata diklat Web Desain yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran jobsheet dengan yang pembelajarannya tanpa menggunakan media pembelajaran jobsheet. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t dari nilai rata-rata hasil belajar diperoleh thitung > ttabel (5,730 > 1,658), serta nilai signifikansi (P) adalah 0,000 < ⍺ (0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima; (2) Jobsheet efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada mata diklat Web Desain kelas X RPL di SMK YPKK 1 Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan indeks normalized gain sebesar 0,48 dengan kriteria sedang.

Kata kunci: jobsheet, efektivitas, media pembelajaran

Pendahuluan

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas serta kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar memiliki beberapa manfaat diantaranya: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, (2) bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga siswa dapat memahami dan menguasai tujuan pengajaran dengan baik, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, (4) siswa akan lebih banyak melakukan interaksi dalam kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, mendemonstrasikan dan lain – lain (Djamarah, 2002).

Peneliti: Ari Purnomo Aji

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut: