Abstrak
Makalah ini membahas metode pemantau posisi dan arah gerak helikopter tanpa awak dengan bantuan layanan Google Maps API dan sensor GPS. Sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa data posisi dalam koordinat lintang dan bujur. Arah gerak helikopter diperoleh dari modul GPS dengan mengkalkulasi data riwayat posisi. Sinyal dari GPS selanjutnya dipancarkan oleh modem radio di helikopter dan diterima oleh modem radio di komputer. Data kemudian diolah oleh program aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic 6. Data hasil olahan digunakan oleh program javascript untuk menampilkan posisi dan arah gerak helikopter ke dalam peta yang diperoleh dari layanan Google Maps API. Sebagai hasil akhir, pengguna dapat melihat posisi dan arah gerak helikopter pada browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome maupun browser lain yang mendukung HTML5. Kecepatan pembaharuan data posisi pada jaringan lokal dapat mencapai dua puluh data perdetik atau 20 Hz. Kemampuan ini sangat lebih dari cukup mengingat kemampuan akusisi sensor GPS komersial yang paling mutakhir hanya berkisar antara 5-10 Hz. Dengan menggunakan metode ini data GPS dapat diproses tanpa ada data yang terlewat.
Kata kunci: Google Maps, posisi, arah, GPS, helikopter tanpa awak
Pendahuluan
Unmanned aerial Vehicle atau UAV merupakan suatu pesawat udara tanpa awak yang dapat bekerja secara otomatis. Bentuk fisik UAV dapat berupa pesawat terbang mini, helikopter mini maupun pesawat balon-helium. UAV banyak digunakan untuk penelitian, pemetaan lahan maupun pengawasan sistem irigasi.
Peneliti: Akbari Indra Basuki
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment