gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

JURNAL: BUSINESS DAN DATA UNDERSTANDING DALAM RANGKA PEMBENTUKAN MODEL TATA LETAK DAN TATA RUANG PASAR TRADISIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN LABA PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN DECISION TREE (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG)

Post a Comment
JURNAL: BUSINESS DAN DATA UNDERSTANDING DALAM RANGKA PEMBENTUKAN MODEL TATA LETAK DAN TATA RUANG PASAR TRADISIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN LABA PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN DECISION TREE (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG)


Abstrak 

Pembentukan model atau pola dari sekumpulan data menggunakan teknik data mining merupakan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kualitas informasi yang lebih baik. Kualitas informasi yang lebih baik tentunya akan berdampak pada kualitas keputusan yang diambil oleh para pengambil keputusan untuk menunjang proses bisnis yang berjalan di suatu instansi. Semakin berkualitas keputusan yang diambil maka akan semakin baik juga proses bisnis yang dijalankan di instansi tersebut. Hal ini juga berlaku pada pasar tradisional yang bergerak di perekonomian. Regulasi tentang tata letak pasar dan tata ruang pasar bisa menjadi salah satu penentu apakah pasar tersebut akan menjadi pasar yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau tidak. Pola dari data mining bisa digunakan untuk membantu dalam pembuatan regulasi tersebut. Tentunya proses data mining yang akan dilakukan membutuhkan pemahaman terhadap kebutuhan bisnis dan data yang nantinya akan digunakan dalam proses data mining itu sendiri. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini akan dibahas masalah pemahaman tujuan bisnis dan data yang akan digunakan pada proses data mining untuk menentukan tata letak strategis dan tata ruang pasar tradisional dalam rangka menaikkan laba penjualan. Sebagai studi kasus akan digunakan data pasar tradisional yang ada di kota Bandung. 

Kata kunci: Model, pola, Pasar Tradisional,Teknik Data Mining, Tujuan Bisnis, Pemahaman Data

Pendahuluan 

Persaingan di dalam dunia ekonomi semakin meningkat tiap tahunnya. Persaingan ini tidak hanya terjadi pada pelaku ekonomi kalangan menengah ke atas tetapi juga terjadi di lingkungan pelaku ekonomi menengah ke bawah. Salah satu contohnya adalah pedagang di pasar tradisional yang mulai tergeser keberadaannya dikarenakan makin banyaknya pasar moderen yang dibangun di sekitarnya. Animo masyarakat lebih besar untuk memilih berbelanja di pasar moderen dibandingkan berbelanja di pasar tradisional. Hal ini menimbulkan banyak kerugian bagi para pedagang yang berjualan di pasar tradisional.

Peneliti: Mira Kania Sabariah

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
JURNAL: BUSINESS DAN DATA UNDERSTANDING DALAM RANGKA PEMBENTUKAN MODEL TATA LETAK DAN TATA RUANG PASAR TRADISIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN LABA PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN DECISION TREE (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG)

Related Posts

Post a Comment