gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

JURNAL : PENGEMBANGAN ALAT BANTU TIME-LAPSE PHOTOGRAPHY BERBASIS OPEN SOURCE HARDWARE

1 comment
PENGEMBANGAN ALAT BANTU TIME-LAPSE PHOTOGRAPHY BERBASIS OPEN SOURCE HARDWARE
ABSTRAK - Time-lapse photography adalah teknik dimana frekuensi di mana frame film yang ditangkap (frame rate) jauh lebih rendah daripada yang digunakan untuk melihat urutan sebuah kejadian. Proses yang biasanya akan muncul sangat lambat untuk mata manusia, misalnya gerakan matahari dan bintang-bintang di langit, menjadi sangat jelas. Tidak selalu ada fasilitas time-lapse di kamera. Untuk itu dibutuhkan intervalometer. Dalam timelapse fotografi, intervalometers digunakan untuk memicu eksposur. Hal ini terus dilakukan untuk serangkaian selang waktu Tidak semua kamera digital dilengkapi dengan fitur intervalometer. Intervalometer sendiri dapat dibeli sebagai additional component yang berfungsi sebagai trigger untuk kamera DSLR. Intervalometers yang ada sekarang merupakan perangkat eksternal yang dihubungkan ke kamera untuk memicu kamera untuk mengambil gambar, pada waktu yang ditetapkan sesuai dengan interval tertentu. Alat ini memiliki harga yang tidak murah, maka perlu dikembangkan alat yang mudah dibuat, murah dan dapat dikendalikan dengan mudah. Intervalometer untuk timelapse fotografi didasarkan pada penggunaan Atmega8 microcontroller dan menggunakan open source hardware. Pembuatan alat bantu ini memanfaatkan komponen sederhana dan mudah diperoleh dan murah. 

Kata Kunci :Fotografi, Time-Lapse, Open Source, Atmega8 , Arduino , Microcontroller.


PENDAHULUAN - Timelapse fotografi sudah dilakukan selama bertahun tahun. Time-lapse fotografi adalah teknik dimana frekuensi di mana frame film yang ditangkap (frame rate) jauh lebih rendah daripada yang digunakan untuk melihat urutan. . dalam hal ini kita memanipulasi waktu obyek dan kejadian yang normalnya memakan waktu beberapa menit, beberapa hari atau beberapa bulan dapat dilihat dalam hitungan detik dengan cara mempercepatnya jutaan kali lipat.1 . Sebagai contoh, sebuah gambar dari adegan dapat ditangkap sekali setiap detik, kemudian diputar kembali pada 30 frame per detik; hasilnya adalah 30 kali peningkatan kecepatan. Time-lapse fotografi dapat dianggap sebagai kebalikan dari fotografi kecepatan tinggi atau gerakan lambat. Proses yang biasanya akan muncul sangat lambat untuk mata manusia, misalnya gerakan matahari dan bintang-bintang di langit.


DOWNLOAD JURNAL

Related Posts

1 comment

Post a Comment