JURNAL : PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA, POLA ASUH, DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK N 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari: 1) prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, 2) pola asuh orang tua terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, 3) pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, dan 4) prestasi belajar siswa, pola asuh, dan pendapatan orang tua secara bersama-sama terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK N 1 Sedayu. Penelitian ini merupakan penelitian expost-facto dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 66 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear sederhana untuk menguji pengaruh variabel secara parsial dan regresi ganda untuk menguji pengaruh variabel secara bersama-sama. Tingkat signifikansi hasil analisis ditentukan sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan sumbangan efektif 28,3%. 2) Terdapat pengaruh positif pola asuh orang tua terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan sumbangan efektif 32,1%. 3) Terdapat pengaruh positif pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan sumbangan efektif 15,3%. 4) Terdapat pengaruh positif prestasi belajar siswa, pola asuh, dan pendapatan orang tua secara bersama-sama terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan sumbangan efektif 75,8%.

Kata kunci : prestasi, pola asuh, pendapatan, minat, perguruan tinggi

PENDAHULUAN

Sendidikan Menengah Kejuruan (SMK) berfungsi untuk mempersiapkan pelajar memasuki lapangan kerja, sesuai dengan pendidikan kejuruan yang diikutiya atau untuk mengikuti pendidikan keprofesian pada tingkat pendidikan tinggi (Fuat Insan : 2003 : 24). Di SMK memiliki mata pelajaran khusus atau mata pelajaran produktif yang bisa ditekuni siswanya sesuai dengan minat masing-masing siswa. Bidang keahlian yang dipelajari ini sebagai keunggulan siswa SMK yang diharapkan menjadi bekal untuk bekerja maupun berwirausaha secara mandiri setelah lulus dari SMK tersebut.