gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

jurnal : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KNOWLEDGE SHARING PADA PERGURUAN TINGGI

Post a Comment
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KNOWLEDGE SHARING PADA PERGURUAN TINGGI
ABSTRAK - Knowledge sharing antara civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses knowledge sharing dalam perguruan tinggi seperti teknologi, budaya dan lainnya. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi tersebut dapat dilihat faktor yang paling mempengaruhi. Faktor yang paling mempengaruhi proses knowledge sharing akan dianalisis pengaruh positif dan negatifnya sehingga dapat menemukan solusi untuk lebih meningkatkan proses knowledge sharing. Solusi knowledge sharing dapat dijadikan rekomendasi bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas. Berdasarkan analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing dalam perguruan tinggi dibedakan menjadi tiga faktor yaitu faktor organisasi, individu dan teknologi. Dalam faktor organisasi terdapat dua indikator yaitu budaya organisasi dan insentif/reward. Pada faktor individu terdapat empat indikator yaitu self efficacy, hasil yang diharapkan, senang membantu orang lain dan kaidah timbal balik. Sedangkan untuk faktor teknologi, indikatornya yaitu aplikasi IT. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen STIKOM Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa STIKOM bali, faktor yang paling mempengaruhi proses knowledge sharing yaitu faktor teknologi. Sedangkan bagi hampir seluruh dosen STIKOM Bali, faktor yang paling mempengaruhi knowledge sharing yaitu faktor individu.

 Kata kunci: perguruan tinggi, faktor knowledge sharing.


PENDAHULUAN - Knowledge sharing merupakan aktivitas alami dari lembaga akademis, contohnya perguruan tinggi. Jumlah seminar, konferensi dan publikasi oleh para akademisi jauh melebihi profesi lainnya, menandakan semangat akademisi untuk knowledge sharing. Perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi. Knowledge sharing pada perguruan tinggi dapat terjadi pada hampir semua aktivitas inti perguruan tinggi. Implementasi knowledge sharing dalam perguruan tinggi bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan keunggulan kompetitif perguruan tinggi. Hampir seluruh civitas akademika perguruan tinggi melaksanakan knowledge sharing tanpa disadari. Knoweldge sharing pada perguruan tinggi dapat terjadi dengan perwujudan tri dharma perguruan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian [12], implementasi knowledge sharing pada perguruan tinggi paling besar terjadi pada aktivitas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan pengabdian pada masyarakat. Civitas akademika yang aktif melaksanakan knowledge sharing adalah dosen dan mahasiswa. Interaksi antara mahasiswa dan dosen pada proses belajar mengajar merupakan salah satu contoh proses knowledge sharing. Budaya knowledge sharing merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan implementasi manajemen pengetahuan. Seorang yang berbagi pengetahuan tidak akan kehilangan pengetahuan yang dimilikinya, tetapi justru melipatgandakan nilai dari pengetahuan tersebut, apabila sudah dimiliki dan dimanfaatkan oleh banyak orang. Semangat untuk saling berbagi merupakan sebuah budaya yang harus ditumbuhkan oleh perguruan tinggi yang ingin menerapkan manajemen pengetahuan dengan efektif.


DOWNLOAD JURNAL

Related Posts

Post a Comment