gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

JURNAL : ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REFORMASI BIROKRASI PADA BPK RI

Post a Comment
ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REFORMASI BIROKRASI PADA BPK RI
ABSTRAK - Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SISDM) pada Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI merupakan sistem administrasi kepegawaian yang juga mendukung proses bisnis BPK RI dalam pemeriksaan dan pengelolaan tanggung jawab keuangan negara yang telah digunakan sejak tahun 2006. Meskipun sifatnya wajib (mandatory), dalam implementasinya aplikasi SISDM belum sepenuhnya digunakan oleh pegawai dan masih ditemukan kendala bagi pegawai untuk mengakses sistem. Padahal melalui sistem tersebut diharapkan dapat tercipta kehandalan data untuk memperbaiki administrasi kepegawaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang mempengaruhi pegawai BPK RI dalam menggunakan teknologi perangkat lunak SISDM dan implikasinya terhadap reformasi birokrasi pada BPK RI.Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi terintegrasi. Model ini mengintegrasikan tiga teori dari sistem informasi, yaitu model DeLone dan McLean, model UTAUT, dan HOT Fit. Menurut Model evaluasi terintegrasi, penerimaan teknologi memiliki tiga dimensi: karakteristik individu, karakteristik teknologi, dan karakteristik konteks organisasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada studi kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan analisis faktor konfirmatori urutan kedua di PLS. 

Kata Kunci : Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, DeLone dan McLean, HOT Fit, UTAUT, niat penggunaan, reformasi birokrasi.


PENDAHULUAN - Reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspekaspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur pemerintahan dengan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi sebagai salah satu sasaran utamanya. Untuk mendukung rencana pemerintah tersebut, BPK RI telah memiliki rancang bangun pengelolaan SDM yang mencakup analisis jabatan, manajemen karier, standar kompetensi, evaluasi jabatan, remunerasi, rekruitmen pegawai assessment center, dan profiling kompetensi [1] dengan memanfaatkan pendekatan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)yang memantau dan menggambarkan data administratif dan kinerja dari para pegawai, sekaligus sebagai salah satu alat informasi untuk memotivasi mereka dalam memberikan kinerja terbaiknya kepada BPK RI. Sistem tersebut diberi nama Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM). SISDM sebelumnya merupakan aplikasi berbasis desktop dan telah diimplementasikan sejak tahun 2006 dan baru pada tahun 2012 memanfaatkan dukungan TIK berbasis web.


DOWNLOAD JURNAL

Related Posts

Post a Comment