gCLxcKKAJmbACaihfr7QajzX6AsZRlzTBM0AxvT0

JURNAL : PEMBANGUNAN APLIKASI PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN HASIL UJI ANALISIS FORMULA PELUMAS MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

Post a Comment
PEMBANGUNAN APLIKASI PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN HASIL UJI ANALISIS FORMULA PELUMAS MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
ABSTRAK - Cara perhitungan dengan memanfaatkan spreadsheet dan kalkulator pada perhitungan pembuatan formula pelumas dan hasil uji analisis formula pelumas di laboratorium PT. Federal Karyatama Jakarta dinilai kurang efektif. Dalam pelaksanaannya, staf pembuat formula dan staf laboratorium memisahkan proses perhitungan dan proses penyimpanan data. Selain perhitungan diatas, permasalahan yang sering timbul saat pembuatan formula pelumas adalah perencanaan biaya, ketersediaan material, penyimpanan data, kerahasiaan data dan pembuatan laporan. Aplikasi perencanaan dan perhitungan hasil uji analisis formula diharapkan dapat membantu dalam perencanaan formula, sehingga data kelayakan formula dapat diperoleh dengan lebih cepat, akurat dan terjaga kerahasiaannya. Data Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pelumas yang dimasukkan dalam aplikasi, dapat diperbaharui seiring dengan perkembangan teknologi pelumas. Selain itu, adjustment beberapa alat laboratorium untuk mendukung perhitungan juga dapat diperbaharui melalui aplikasi.Dengan aplikasi ini memungkinkan staf pembuat formula dapat langsung mengetahui kelayakan formula yang dibuat dan melihat hasil analisis laboratoriumnya, sehingga pemakaian formula dalam skala besar dapat diputuskan lebih cepat. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Visual Foxpro 9.0. 

Kata Kunci: Perencanaan Formula, Hasil Analisis Laboratorium, Visual Foxpro 9.0. 


I. PENDAHULUAN 
Pelumasan terhadap mesin digunakan untuk menghindari terjadinya gesekan langsung antara logam dalam mesin, sehingga tingkat keausan logam dan tingkat kerusakan mesin dapat dikurangi (Mujiman, 2008). Pelumasan dan teknologi pelumas, dipelajari dalam ilmu tribologi, yaitu ilmu sains tentang friksi (friction), keausan (wear) dan pelumasan (lubrication). Disisi lain, Peran laboratorium pengendalian mutu sangat besar, dimulai dari pengujian kualitas bahan baku minyak lumas, formulasi produk yang akan dibuat, pengujian kualitas produk setengah jadi, dan kualitas produk jadi, sehingga kompetensi laboratorium harus ditingkatkan (Ulfiati, 2010). Oleh karena itu, laboratorium pelumas PT. Federal Karyatama adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pembuatan formula dan pengujian kualitas pelumas yang diproduksinya. Sedangkan pelumas yang diproduksi harus sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan SNI (Standar Nasional Indonesia). Sehingga harus ada kesesuaian antara mutu pelumas yang dibuat berdasarkan suatu formula tertentu dengan standar mutu yang ditetapkan oleh SNI. Dalam pembuatan formula pelumas, permasalahan yang sering timbul adalah perhitungan hasil uji laboratorium, perencanaan biaya, ketersediaan material, penyimpanan data, kerahasiaan data dan pembuatan laporan. Aplikasi perencanan dan perhitungan hasil uji analisis formula pelumas merupakan aplikasi yang dibuat untuk memecahkan masalah pembuatan rancangan formula pelumas. Selain itu, aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghitung hasil uji analisis laboratorium, perencanaan biaya dan menentukan kelayakan formula pelumas sehingga formula pelumas tersebut bisa dipakai untuk produksi pelumas harian di PT. Federal Karyatama Jakarta.

DOWNLOAD JURNAL

Related Posts

Post a Comment